Pelatihan Praktik Baik Pembelajaran di MI dan
Mts
Oleh Tanoto Foundation
Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi
yang didirikan oleh Sukanto Tanoto yang memiliki fokus pada penanggulangan
kemiskinan melalui dukungan terhadap pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan
peningkatan kualitas hidup. Tanoto Foundation melalui program PINTAR (Pengembangan
Inovasi Kualitas Pembelajaran) memperluas dukungan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dasar di Indonesia. Salah satunya kegiatan yang dilakukan di
Semarang dengan mengajak beberapa Madrasah untuk menjadi mitra dalam
meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satu dari sedikit madrasah yang ditunjuk
menjadi mitra adalah MI Taufiqiyah Semarang. Peningkatan kualitas pendidikan
diawali dengan kegiatan pelatihan bagi guru, kepala madrasah, dan juga pengawas
pendidikan. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 29-31 Oktober
2018 di Hotel Amaris oleh Tanoto Foundation dilaksanakan dengan bekerja sama
dengan UIN Walisongo Semarang. Pelatihan diawali oleh pembukaan dari bapak Drs.
H. Muh Habib, MM selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang.
Materi pelatihan meliputi pendekatan belajar
aktif, pengelolaan lingkungan belajar, dll. Pendekatan belajar aktif yang
dikembangkan meliputi unsur mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi atau
yang disingkat MIKIR. Guru dibekali bagaimana menciptakan pembelajaran yang
aktif di dalam kelas dengan mempraktekan secara langsung keempat unsur tersebut
dalam kegiatan pelatihan. Guru juga dibekali tentang bagaimana pengelolaan
lingkungan belajar yang baik. Meliputi keragaman sumber belajar, penataan
tempat duduk siswa, pengelolaan kegiatan siswa, dan pajangan hasil karya.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru
di dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Dengan
kegiatan pelatihan yang banyak mengedepankan praktek secara langsung, maka guru
dapat merasakan dan belajar bagaimana menerapkan pendekatan belajar aktif.
Kegiatan yang dikemas secara menyenangkan menjadikan pelatihan tidak terasa
membosankan. Harapannya pelatihan ini dapat dilakukan secara rutin apabila
terdapat pengembangan-pengembangan yang lain dalam dunia pendidikan. Supaya
pengetahuan guru dapat selalu ter-upgrade sesuai dengan perkembangan
yang ada.
Oleh Sulis Sutiyono
Guru kelas III MI Taufiqiyah,
Kota Semarang, Jawa Tengah
(sulistio2791@gmail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar