Kamis, 07 Februari 2019

PELATIHAN PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN OLEH TANOTO FOUNDATION (MI TAUFIQIYAH)


Pelatihan Praktik Baik Pembelajaran di MI dan Mts
Oleh Tanoto Foundation
Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto yang memiliki fokus pada penanggulangan kemiskinan melalui dukungan terhadap pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup. Tanoto Foundation melalui program PINTAR (Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran) memperluas dukungan untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia. Salah satunya kegiatan yang dilakukan di Semarang dengan mengajak beberapa Madrasah untuk menjadi mitra dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu dari sedikit madrasah yang ditunjuk menjadi mitra adalah MI Taufiqiyah Semarang. Peningkatan kualitas pendidikan diawali dengan kegiatan pelatihan bagi guru, kepala madrasah, dan juga pengawas pendidikan. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 29-31 Oktober 2018 di Hotel Amaris oleh Tanoto Foundation dilaksanakan dengan bekerja sama dengan UIN Walisongo Semarang. Pelatihan diawali oleh pembukaan dari bapak Drs. H. Muh Habib, MM selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang.

Materi pelatihan meliputi pendekatan belajar aktif, pengelolaan lingkungan belajar, dll. Pendekatan belajar aktif yang dikembangkan meliputi unsur mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi atau yang disingkat MIKIR. Guru dibekali bagaimana menciptakan pembelajaran yang aktif di dalam kelas dengan mempraktekan secara langsung keempat unsur tersebut dalam kegiatan pelatihan. Guru juga dibekali tentang bagaimana pengelolaan lingkungan belajar yang baik. Meliputi keragaman sumber belajar, penataan tempat duduk siswa, pengelolaan kegiatan siswa, dan pajangan hasil karya.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru di dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Dengan kegiatan pelatihan yang banyak mengedepankan praktek secara langsung, maka guru dapat merasakan dan belajar bagaimana menerapkan pendekatan belajar aktif. Kegiatan yang dikemas secara menyenangkan menjadikan pelatihan tidak terasa membosankan. Harapannya pelatihan ini dapat dilakukan secara rutin apabila terdapat pengembangan-pengembangan yang lain dalam dunia pendidikan. Supaya pengetahuan guru dapat selalu ter-upgrade sesuai dengan perkembangan yang ada.

Oleh Sulis Sutiyono
Guru kelas III MI Taufiqiyah,
Kota Semarang, Jawa Tengah
(sulistio2791@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar