Senin, 28 September 2015

PENGARUH KENAKALAN REMAJA DI DESA WATES KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG TERHADAP PERILAKU BERMASYARAKAT

A.    PENDAHULUAN
Kenakalan remaja di kalangan masyarakat hari demi hari semakin meningkat. faktor yang menyebabkan adanya kenakalan remaja yaitu adalah attitude dari masyarakat yang semakin memburuk. Bentuk kenakalan remaja itu dapat dibagi menjadi dua golongan, yakni adalah jenis pertama adalah delikuensi situsional dan delikuensi sistematik. Pengertian delikuensi situsional adalah bentuk kenakalan remaja yang berhubungan denga perkelahian yang terjadi karena situasi yang mengharuskan mereka berkelahi.Dan pengertian dari delekuensi sistematik itu sendiri adalah para remaja yang terlibat didalam organisasi tertentu atau geng. Geng – geng tersebut biasanya juga akan melakukan hal – hal yang bersifat negative.  Seperti berkelahi , meminum – minuman keras dan juga akan menghina orang yang mereka anggap itu dibawah para geng – geng tersebut.
Kondisi krisis dan dekadensi moral  ini menandakan bahwa seluruh pengetahuan agama dan moral yang didapatkannya di bangku sekolah ternyata tidak berdampak terhadap perubahan perilaku manusia Indonesia. Bahkan yang terlihat adalah begitu banyaknya manusia Indonesia yang tidak konsisten, lain yang dibicarakan, dan lain pula tindakannya. Banyak orang berpandangan bahwa kondisi demikian diduga berawal dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Demoralisasi terjadi karena proses pembelajaran cenderung mengajarkan pendidikan moral dan budi pekerti sebatas teks dan kurang mempersiapkan siswa untuk menyikapi dan menghadapi kehidupan yang kontradiktif. Pendidikanlah yang sesungguhnya paling besar memberikan kontribusi terhadap situasi ini. Dalam konteks pendidikan formal disekolah, bisa jadi salah satu penyebabnya karena pendidikan di Indonesia lebih menitikberatkan pada pengembangan intelektual atau kognitif semata, sedangkan aspek soft skills atau nonakademik, sebagai unsur utama pendidikan karakter belum diperhatikan secara optimal bahkan cenderung diabaikan.[1]
Kenakalan remaja tersebut secara pasti akan memberikan dampak terhadap kehidupan remaja tersebut dalam bermasyarakat. Seberapa besar pengaruh kenakalan remaja terhadap kehidupan bermasyarakat dan bagaimana masyarakat merespon menjadi suatu kajian yang menarik untuk dibahas bersama.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berangkat dari latar belakang tersebut di atas, persoalan yang akan menjadi tema dalam pembahasan ini adalah :
1.      Pengertian Kenakalan Remaja
2.      Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kenakalan Remaja
3.      Pengaruh Kenakalan Remaja terhadap Perilaku Bermasyarakat

C.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian Kenakalan Remaja
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan dan mengganggu orang lain.
Istilah kenakalan remaja, sama halnya dengan kenakalan anak-anak. Maka istilah kenakalan mempunyai arti yang khusus. Misalnya : remaja yang sering berkumpul mengobrol dan tertawa keras-keras, bagi orang tua hal ini sudah dianggap kenakalan karena mereka akhirnya kekurangan waktu untuk belajar dan menyebabkan nilai rapor banyak angka merah. Dari masalah diatas bisa dijawab “ Remaja yang sering berkelompok menyebabkan terganggunya orang yang di sekelilingnya baik pada siang hari maupun malam hari sewaktu orang sedang istirahat, menimbulkan keributan yang mengganggu suasana dan melanggar tata kesopanan bertetangga. Suatu norma yang melindungi para tetangga terhadap kebisingan sekelilingnya”.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya.Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.

2.      Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja yang terjadi tidak murni langsung terjadi begitu saja pada setiap pelakunya, akan tetapi ada sebab – sebabnya. Penyebab kenakalan remaja disini sangat komplek, semua pihak ikut berkontribusi trhadap munculnya kenakalan remaja ini, baik secara aktif maupun pasif.Dimaksud aktif disini yaitu karena menjadi sumber terjadinya kenakalan remaja seperti penyewaan VCD porno, menjual minum – minuman keras, membuka kafe yang disalah gunakan, dan masih banyak lagi lainnya.Dan Pasif seperti acuh tak acuh melihat kondisi kenakalan anaknya, pasif melihat kondisi lingkungan yang rusak atau amburadul, dan lain-lain.
Kenakalan remaja itu terjadi karena beberapa faktor, bisa disebabkan dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal)
a.    Faktor internal
1)      Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2)      Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
b.    Faktor Eksternal
1)      Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2)      Teman sebaya yang kurang baik
3)      Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Banyak sekali faktor penyebab kenakalan remaja, tiap daerah hamper sama meskipun tentunya terdapat beberapa yang berbeda. Faktor penyebab kenakalan remaja di desa Wates Ngaliyan Semarang adalah sebagai berikut :
a.      Hilangnya fungsi keluarga dalam mendidik anak-anaknya.
Kelurga memiliki tugas utama dalam peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Dikatakan pertama karena kelurga tempat pertama kali anak memperoleh pendidikan.Karena itu keluarga merupaka pendidikan tertua yang bersifat informal dan kodrat. Ayah dan ibu sebagai pendidik, dan anak sebagai terdidik.
b.      Hancurnya lingkungan sosial
Lingkungan merupakan peraan terbesar yang sering diserap oleh remaja, karena setiap hari remaja pasti berada pada lingkungan yang berbeda-beda. Lingkungan sosial yang baik pasti akan berdampak positif pula bagi mereka, sedangkan lingkungan sosal yang rusak seperti lingkungan yang dihiasi dengan kemaksiatan, judi, minum-minuman keras dan sering terjadi tawuran maka secara tidak sadar itu memberikan pengetahuan yang negative pada para remaja yang ada di dalam lingkungan sosial tersebut.
c.       Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan sekolah tumbuh sesudah lembaga pendidikan keluarga (sekolah memikul tanggung jawab dari keluarga untuk mendidik anak-anaknya).Memiliki program yang jelas, teratur dan resmi.Akibat terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka di percayakan tugas mengajar itu kepada orag dewasa lainnya yang lebih ahli dalam pendidikan formal yaitu “guru”.Sekolah perlu dirancang dan dikelola dengan baik.
d.      Media cetak atau elektronik
Media cetak atau elektronik juga berpengaruh besar pada perkembangan serta pengetahuan anak, karna tidak selalu di media tersebut di tayangkan hal-hal yang positif.Banyak program televisi yang sangat tidak mendidik, film kekerasan, asusila dll sangat berdampak negative pada para remaja serta masyarakat karena kebanyakan film atau program seperti itu yang diminati banyak orang.


e.      Faktor pubertas.
Pada faktor ini para remaja berada dalam masa yang sangat penting, dmna mereka mulai ingin tau tentang hal yang menyangkut tentang seksualitas karena itu memang harus mereka ketahui. Maka dengan itu semua mereka harus mendapat jawaban serta pengarahan yang benar tentang apa itu seksualitas.
f.        Minimnya pemahaman tentang keagamaan
Dalam kehidupan berkeluarga, kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang sangat penting karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat.

3.      Pengaruh Kenakalan Remaja Terhadap Perilaku Bermasyarakat
Kenakalan remaja yang disebabkan oleh sebab yang berbeda cenderung berbeda pula dalam kehidupannya bermasyarakat. Remaja yang lebih banyak dipengaruhi oleh fakktor keluarga menjadikan dirinya merasa tidak betah dirumah dan menghabiskan sebagian besar waktunya diluar rumah bersama teman-temannya. Dalam kehidupan bermasyarakat, utamanya di desa Wates Ngaliyan Semarang, remaja yang dalam kategori nakal biasanya kurang memiliki kepedulian sosial teradap orang lain. Kepedulian yang timbul banyak diarahkan hanya pada kelompoknya saja. Ini yang menjadikan mereka susah diterima dalam masyarakat.
Tingkah dari para remaja yang dalam kategori nakal juga kurang sesuai dengan norma dan budaya masyarakat di Wates Ngaliyan Semarang, sehingga masyarakat sering merasa terganggu dg tingkah para remaja tersebut. Perilaku tersebut juga menjadikan masyarakat sulit menerima keberadaan mereka di dalam masyarakat.
Jenis-jenis kenakalan remaja yang sering terjadi di desa Wates Ngaliyan Semarang diantaranya:
a.       Membolos sekolah lalu nongkrong bersama di sepanjang jalan atau bersembunyi di tempat- tempat terpencil sambil mencoba hal-hal baru yang bersifat negative.
b.      Kebut-kebutan di jalan.
c.       Perkelahian antar kelompok.
d.      Mabuk-mabukan.
e.       Judi ayam.
f.       Obat-obatan terlarang.
g.      Seks bebas.
Apabila remaja berbuat kesalahan dalam kehidupan masyarakat, dampaknya akan buruk bagi dirinya dan keluarga. Masyarakat akan menganggap bahwa remaja itu adalah tipe orang yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat. Mereka dianggap anggota masyarakat yang memiliki moral rusak, dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek.
Perbedaan pandangan yang berbeda antara mereka dengan masyarakat menjadikan para remaja ini kurang peka terhadap dan kurang faham dengan adat di desa Wates Ngaliyan Semarang. Nilai-nilai budaya yang di pegang oleh masyarakat akan semakin luntur seiring dengan waktu, yang di akibatkan oleh perilaku para generasi muda yang buruk.

D.    PENUTUP
Demikianlah penelitian ini saya susun. Peneliti sadar bahwa ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, guna perbaikan dihari mendatang. Semoga penelitian ini member manfaat bagi para pembaca.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar